
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Segala puji dan syukur ke hadirat
allah swtyang maha mengetahui lagi yang maha memiliki gudang ilmu pengetahuan
yang tidak akan habis dikaji oleh hambanya. Dengan kuasa allah swt penulis
berhasil menyelesaikan buku panduan membuat mail server tangguh dengan zimba
ini sehingga dapat tersajikan ke hadapan pembaca yang terhormat.
Shalawat dan salam kepada junjungan
alam, kekasih allah, Muhammad saw, berkat jasa beliau penulis bias mempelajari
beberapa ilmu yang berkaitan dengan teknologi informasi dan mencoba penulis
bagi kepada hadapan pembaca sekalian.
Disini penulis mencoba untuk membagi
sebuah cara bagaimana membangun sebuah e-mail server yang murah dan tangguh
yang berbasiskan zimba yang merupakan software open sources yang tentu akan
menyebabkan pengeluaran sebuah perusahaan akan lebih murah dibangdingkan
membangun email server menggunakan software-software komersial dalam buku ini
penulis mencoba menjelaskan selangkah demi selangkah cara bagaimana kita
install zimbra pertama sekali, melakukan administrasi, dan yang terakhir proses
backup dan restore secara konfrehensif dengan bahasa yang penulis usahakan
mudah dipahami oleh orang awam sekalipun.
Namun usaha penulis ini masih belum
100% optimal sesuai dengan fitrah penulis yang juga manusia biasa yang tidak
luput dari kesalahan dan kelupaan untuk itu, saran dan kritik yang membagun
dari pembaca sekalian sangat penulis harapkan .
Terakhir penulis ingin
mempersembahkan buku ini untuk keluarga penulis yang tercinta, dimana mereka
sudah berusaha memahami dan memberikan waktu bercengkrama dengan ayah dan suami
mereka untuk digunakan dalam penulisan buku ini untuk kalianlah penulis
berusaha sekuat tenga menghasilkan karya karya yang bermanfaat baik bagi
penulis sendiri maupun bagi pembaca sekalian
Akhir kata terima kasih sudah
membaca buku ini semoga apa yang sudah penulis paparkan disini bias member
manfaat buat pembaca sekalian, dan insya allah akan menjadi amat jariah penulis
nanti di alam barzah
Wassalammu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
`
Bab 1
Perkenalan Zimbra
1.1
Apa Itu Zimbra?

Zimbra
Collaboration Suite (ZCS) adalah server untuk sebuah organisasi yang fungsi
utamanya sebagai email dan calendar server serta beberapa fitur
lengkap lainnya. Seperti halnya Microsoft Exchange dari Microsoftryang sudah
terkenal sebagai solusi lengkap untuk unutk server email dan kolaborasi yang
paling banyak digunakan di berbagai perusahaan, demikian juga Zimbra yang
semakin banyak digunakan oleh perusahaan sebagai salah satu solusi server email
yang murah, tangguh, dan lengkap layaknya Microsoft Exchange.
Zimbra
Collaboration Suite (ZCS) hadir dengan tiga versi, yaitu:
1.
ZCS
Network Edition
2.
ZCS
Hosted email by Zimbtra Patner
3.
ZCS
Open Source Edition
Dua
Zimbra Collaboration Suite (ZCS) yang pertama adalah versi komersial, yang
berarti kita harus membayarnya jika ingin mengunakan versi tersebut.
Sedangkan
versi yang Zimbra Collaboration Suite (ZCS) yang Open Source Edition bias kita
gunakan dengan bebas tanpa kita harus membayar lesensi, namun jangan berharap
mendapatkan support jika terjadi masalah, kita harus mencari dan mengatasi
sendiri setiap masalah-masalah yang timbul.
Dari
segi fitur, Zimbra Collaboration Suite (ZCS) Open Source Edition tidak
menyertakan fitur-fitur yang sebenarnya penting secara out of box, seperti
fitur backup dan restore yang mudah seperti Zimbra Collaboration Suite (ZCS)
versi Network. Tapi jangan khawatir, kita masih bias melakukan backup dan
restore dengan cara lainnya untuk Zimbra Collaboration Suite (ZCS) Open Source
Edition.
Zimbra
Collaboration Suite (ZCS) juga kompatibel dengan berbagai mail client yang
popular saat ini via koneksi HTTP, POP, Maupun IMAP. Namun demikian kita bisa
menggunakan Zimbra Desktop untuk keperluan client yang lengkap dan mengakomodir
semua fitur fitur Zimbra secara out box. Zimbra Desktop ini adalah email client
yang resmi dibuat oleh Zimbra Inc untuk keperluan disisi client atau pengguna
akhir.
1.2 Spesifikasi
Hardware Zimbra
Untuk
menjalankan Zimbra Collaboration Suite (ZCS)server, dubutuhkan spesifikasi
Hardware minimum sebagai berikut:
a)
Untuk
kebutuhan research dan lab:
Komponen
|
Spek
|
Prosessor
|
Pentium 4 atau yang terbaru
|
RAM
|
DDRI sebesar 1024 MB
atau lebih
|
Harddisk
|
IDE/ SATA 50 GB atau lebih ( tergantung rencana beberapa alamat emaiol
yang akan dihandle oleh Zimbra Server
|
b)
Untuk
kebutuhan Produksi:
Komponen
|
Spek
|
Processor
|
Intel Core2Duo 64 bit
|
RAM
|
DDR2 sebesar 2048 MB
atau lebih
|
Harddisk
|
SATA/SCSI 500 GB Raid 5
|
Sebenarnya
kebutuhan dari table diatas juga sudah mampu untuk menghandle kenutuhan email
perusahaan kecil menegah jumlah tidak lebih dari 100 orang.
1.3 Distro-Distro Linuc yang Support dengan Zimbra
Zimbra Collaboration Suite (ZCS)
adalah sebuah program yang hanya berjalan di sytem Linux dan sytem yang
berbasis UNIX lainnya, dengan demikian tidak ada installer Zimbra untuk sistem
operasi Windows.
Adapun distro-distro Linux dan
sistem UNIX yang sudah didukung oleh Zimbra Collaboration Suite (ZCS) adalah
sebagai berikut:
Disto / OS
|
Versi
|
Red
Hat Enterprise Linux 5
|
32
bit x 86
64
bit x 86
|
Red
Hat Enterprise Linux 4
|
32
bit x 86
64
bit x 86
|
Red
Hat Fedora 7
|
32
bit x 86
|
Red
Hat Fedora II
|
32
bit x 86
64
bit x 86
|
Debian
4
|
32
bit x 86
|
Debian
5
|
32
bit x 86
64
bit x 86
|
SUSE
Linux Exterprice 10
|
32
bit x 86
64
bit x 86
|
SUSE
Linux Exterprice 11
|
64
bit x 86
|
Ubuntu
6.06 LTS
|
32
bit x 86
64
bit x 86
|
Ubuntu
8.04 LTS
|
32
bit x 86
64
bit x 86
|
MacOS
X 10.4 Tiger
|
32
bit x 86
|
MacOS
X 10.4 Leopard
|
32
bit x 86
|
CentOS
5.x
|
32
bit x 86
64
bit x 86
|
OpenSUSE
10.x
|
32
bit x 86
64
bit x 86
|
OpenSUSE
11.x
|
32
bit x 86
|
Yang akan di bahas pada buku ini
adalah cara memasang Zimbra Collaboration Suite (ZCS) yang benar dan sudah
terkenal yaitu:
1.
Ubutu
10.04 LTS yang menggunakan versi yang 32 bit
2.
Zimbra
Collaboration Suite yang digunakan juga yang versi 32 bit
Bab 2
Persiapan Istall Zimbra
2.1Setup DNS Server
DNS Server sangat penting perannya dalam
dunia jaringan. Dengan DNS Server kita dapat mengenal nama nama seperti Yahoo!,
Google, MNS, Detik, FAcebook, Twitter, dan sebagainya.
Dns Ini bertindak sebagai penerjemah sebuah
nama ke deretan angka internet protocol (IP)dan sebaliknya. Tampa DNS maka jika
kita ingin mengunjungi sebuah web kita harus menghafal sebuah nomor alamat
websitenya.
Zimbra Collaboration Suite (ZCS)membutuhkan
DNS unutk keperluan looping bagi dirinya sendiri. Maka sebelum menginstal
Zimbra maka kita membutuhkan DNS Server terlebih dahulu.
Untuk aplikasi DNS sendiri kita bisa
menggunakan program DNS bawaan Windows Server atau DNS yang banyak dipakai DI
OS Linux yaitu aplikasi BIND.
Kali ini kita akan menggunakan Linux untuk
menginstall ZIMBRA, dan DNS sendiri akan kita letakan di dalam mesin Zimbra.
Untuk itu kita memerlukan BIND untuk keperluan server DNS .
Untuk menginstall program BIND di
Ubuntu/Debian dilakukan perintah:

Atau bisa juga menggunakan perintah:

Setelah menginstall bind dengan baik
kita bisa lakukan konfigurasi untuk kebutuhan Zimbra. Untuk mempermudah
konfigurasi dengan DNS dengan BIND, dan membuat cara konfigurasi seragam kita
bisa mnggunakan progam WEBMIN yang bisa kita download secara gratis di www.
Webmin.org
Download WEBMIN yang sesuai dengan
Distro LINUX yang digunakan utuk mesin DNS. Untuk menginstall WEBMIN dapat
dilakukan perintah

Namun sebelum menginstall WEBMIN
tersebut, file-file perl library berikut harus tersedia terlebih dahulu di
Distro LINUX kita. File yang dibutuhkan adalah:
1.
Libnet-ssleay-perl
2.
Libauthen-pam-perl
3.
Libio-pty-perl
4.
Libmd5-perl
Install keempat file tesebut
dengan perintah:

Atau dengan perintah :

2.1.1
Konfigurasi Bind
Untuk DNS
Langkah-langkahnya
:
·
Buka
internet browser dan ketik http://[ip_komputer_webmin]:10000
·
Misalkan
ip computer yang terpasang webmin adalah 192.168.15.210 maka alamat yang harus
di ketik adalah http://
192.168.15.210:10000
maka akan muncul layar untuk anda
login.
·
Masukan
root di usermen dan password root mesin
Zimbra atau DNS anda
·
Setelah
masuk kita akan dibawa ke tampilan webmin.
·
Untuk
mengkonfigurasi DNS kita bisa masuk ke servers>BIND
DNS Server.
·
jika
di servers tidak ada kita bisa cari di Un-used
modules>BIND DNS Server.
·
selanjutnya
akan tampil mensetting BIND DNS Server.
Untuk mengkonfigurasi DNS buat ZIMBRA
selanjutnya sebagai berikut:
·
di
bagian Existing DNS Zones klik create master zone
·
di
zone type pilih forward ( names to
andress)
·
masukan
domain name / Network dengan nama domain kita misalkan : SMKPU.com
·
master
server diisi dengan nama host DNS, misalkan: PU.SMK.com
·
isi email andress dengan alamat email
administrator DNS server misalkan : SMKPU@sekolah.com
·
Selanjutnya
kita akan dibawa ke menu konfigurasi domain SMK.com sebagai berikut:
Banyay
sekali icon terdapat di halaman ini, namun kita hanya focus ke empat icon di
baris pertama saja, yaitu : Adress, name
server, name alias, dan mail server.
2.1.2
Install Zimbra
Di Ubuntu / Debian
2.2
Install Zimbra
Untuk menginstall Zimbra Di
Ubuntu/Debian langkah-langkah sebagai
berikut :
·
Seting alamatIP mesin Zimbra ke
static. Sebagai root ketik perintah:

·
Edit
/etc/hosts. Sebagai root ketik perintah:
![]() |
·
Edit
/etc/rsolv.conf. sebagai root ketik perintah berikut:

·
Setelah
semua selesai restart Linux dengan perintah:
![]() |
·
Setelah
Linux di reboot. Saatnya menyalin Zimbra yang sudah dipersiapkan kemesin Linux.
Untuk menyalin Zimbra ke Linux dapat melakukan perintah untuk mengextrak file:
![]() |
·
Setelah
di extrak , sebelum melanjutkan ke instalasi. Install paket paket di bawah ini:
a) Libpcre3
b) Libgmp3c2
c) Libstdc++5
d) Sysstat
·
Setelah
semua terinstall masuk ke folder Zimbra dengan perintah:
![]() |
·
Jalankan scrip install.sh dengan
perintah: (lalu tekan enter setelah muncul proses pengecekan)

·
Setelah
menekan enter tunggu hingga proses berakhir lalu tekan “Y”
·
setelah
install selesai maka dibagian “address
unconfigured (**) items (?-help)” ketikan angkamenu yang ingin kita
konfigurasi. Disini terlihat admin
password menu 3) Zimbra-store, maka masukan angka 3 kemudian tekan enter.
·
Selanjutnya
isi yang diperlukan/ diminta.
·
Setelah
selesai tekan “r” untuk kembali ke menu utama dan tekan “a” untuk menyimpan
konfigurasi.
·
Dan ikuti langkah-langkah berikut ini:
1) Save configuration data to a
file? [Yes] enter
2) Save config in file:
[/opt/zimbra/config.XXXXX] enter
3) the system will be modified –
continue? [No] yes dan enter
·
proses
selanjutnya Zimbra akan mencoba menghidupkan servisnya
·
setelah
itu install Zimbra selesai dengan baik, untuk hasil yang sempurna silahkan
reboot.
BAB
3 Administrasi Server Zimbra
3.1
mengakses zimbra web console
untuk langkah selanjutnya kita
dapat melakukan proses administrasi terhadap server zimbra untuk melakukan
administrasi tersebut kita harus masuk ke console zimbra untuk masuk ke console
zimbra yang diperlukan adalah sebuah web browser yang sudah mendukung ajax
untuk saat ini kamu tidak perlu khawatir lagi karena hamper semua web browser
yang ada sudah mendukung teknologi web tersebut zimbra administrator console
(ZAC) berjalan pada port 7071 dengan jenis koneksi http yang aman (HTTPS) untuk
mengakses zac tersebut kita bias mengetikan alamat IP server zimbra kita dengan
format; https;//ip_mesin_zimbra;7071. Karena IP komputer zimbra sebelumnya
adalah 192.168.15.210 maka kita bisa mengetik
https://192.168.15.210:7071
|
Setelah alamat diatas diketik
kita akan dibawa kehalaman permintaan password untuk login dihalaman tersebut
masukan admin sebagai user dan password admin yang kita buat pada waktu
instalasi zimbra sebelumnya yaitu “password”.
Setelah itukita akan dibawa masuk
kelayar administrasi zimbra pertama. Dimana dilayar yang muncul merupakan
status dari server zimbra kita. Kita lihat disitu semua module aplikasi zimbra
sedang berjalan dengan baik.
3,2
mengkonfigurasikan
settingan awal
3,2,1 mangatur class of sevices (cos)
Untuk mengatur zimbra server agar
nantinya dapat memberikan settingan
default kepada user yang akan kita buat bisa mulai kita tentukan dari sekarang
dettingan ini disebut dengan sebutan class of service atau disingkat dengan
COS:
Di COS ini kita bisa menentukan
hal-hal sebagai berikut:
*berapa jumlah quota mailbox
untuk setiap user
*service apa saja yang akan
didapatkan oleh user
*zona waktu apa saja untuk setiap
mailbox user
*dan tema apa saja yang tersedia
untuk setiap user
Sebenarnya hal diatas bisa diatur
juga pada saat kita mendaftarkan user baru namun cara dengan cos ini lebih
gampang dan bisa menghemat waktu J
Untuk melakukan setting COS
langkah langkahnya sebagai berikut:
*di zimbra console di bagian
configuration expend class of service
*tab general information biarkan
seperti default
*tab features tandain “instan
messenger “di major features” yang lain biarkan seperti default
*tab prefences tandain
“automatically login to instant messeging service” di general option kemudia
dibagi calendar options kemudian dibagi callender option plih GMT +07:00
bangkok, Hanoi, Jakarta” di time zone yang lain biarkan seperti default
*tab themes biarkan seperti
default
*tab zimlets biarkan seperti
setingan default
*tab advanced isi “account quota
(MB)” dengan 1024 jika kita ingin masing-masing user mendapat bagian mailbox
sebesar 1 GB yang lainya biarkan seperti default
*kemudian klik tombol save
dibagian kiri atas
3.2.2 konfigurasi domain
Zimbra sudah mendukung virtual
domain dimana kita bisa membuat nama domain yang lain dengan nama domain yang
sudah kita tentukan did ns server.
Hal ini berguna untuk
mempersingkat nama domain bila pada saat konfigurasi dns server memiliki nama
domain yang panjang.
Misalnya di dns kita sudah set
nama domainya mail.perusahaan.com maka nanti semua user akan mendapatkan alamat
email user@mail.perusahaan .com .
Alamat ini tidak enak dilihat
kan? Nah dengan “domain” ini kita bisa membuat alamat user@mail.perusahaan.com menjadi user@perusahaan.com saja.
Untuk membuat virtual domain di
zimbra web console langkah-langkahnya sebagai berikut:
*dibagian “configuration” klik
‘domain’
*kemudian klik “new”
*isi nama domain yang kita
inginkan di “domain name” dan pilih “domain status” menjadi “active” kemudian
klik next
*dibagian gal search setting
biarkan seperti default lalu klik next
*authentication mode, juga
dibiarkan seperti default klik next
*virtual host juga biarkan
default klik next
*documents ini tidak digunakan
jadi biarkan seperti default lalu klik next
*klik fininsh untuk menyelesaikan
penambahan virtual domain
Kita juga bisa mengkonfigurasikan
zimbra agar bisa single singon dengan active directory SERVER juga dari sini
namun pembahasan yang lebih detail mengenai hal tersebut dibahas dibuku ini.
3.2.3 Global setting
global setting adalah
tempat kita melakukan konfigurasi yang akan berefek kepada system zimbra kita
secara menyeluruh Dari sini kita bisa menentukan berapa besar lampiran yang
boleh dilampirkan dalam e-mail oleh user file-file apa saja yang tidak boleh
dilampirkan mengatur akses ke pop dan lain-lain
Langkah-langkah untuk mengatur
konfigurasi seperti diatas adalah sebagai berikut:
·
dikonfigurasi
klik global settings
·
klik
tab attachements disini pilih extensi file yang tidak perbolehkan untuk
dilampirkan diemail user
·
kemudian
klik tab imap terus tandain enable clear text login untuk mengaktifkan fitur
imap sehingga bisa ditarik via email client
·
kemudian
klik tab pop terus tandain enable clear text login untuk mengaktifkan fitur pop
sehingga bisa ditarik via email client
·
untuk
mengatur ukuran attachement buka tab mta dan
isi nilai maximum maessage size
(kb) sesuai keinginan nilai defaultnya adalah 10000 kb (10mb) nilai tersebut
bukanlah nilai lampiran saja namun nilai untuk keseluruhan pesan
·
untuk
tab lain biarkan default
3.3. administrasi user
Untuk membuat user account zimbra
sangat mudah sekali karena langkah-langkahnya sudah dipertakan kedalam sebuah
menu yang mudah di mengerti mendaftarkan data user ke zimbra server bisa
dilakukan dengan dua cara yaitu;
·
pertama
melakukan entry satu persatu (manual)
·
dan
kedua dengan cara bulk (sekaligus)
3.3.1 entry user manual
Untuk mendaftarkan user secara
manual langkah langkahnya sebagai berikut
·
dizimbra
administrasi console dibagian address klik account
·
klik
new dibagian kiri atas kemudian lengkapi data data yang ditandain dengan tanda
* berwarna merah dimana data tersebut wajib diisi
·
data
minimal yang diperlukan;
a)
account
name
b)
first
name
c)
last
name
d)
password
e)
confirm
password
·
setelah
data di isi dengan lengkap kita bisa langsung klik tombol finish
·
sementara
data-data yang lain akan diisi otomatis sesuai dengan cos yang sudah kita buat
sebelumnya
·
namun
demikian kita bisa mengubah data data tersebut sesuaikan dengan keperluan
terhadap user tersebut
3.3.2 entry user secara bulk (otomatis)
Selain cara manual diatas kita
bisa mendaftarkan user secara bulk (otomatis), hal ini akan sangat membantu
untuk pendaftaran user yang banyak yang akan memakan waktu sangat lama jika dilakukan
dengan manual
·
pertama
buatlah sebuah file csv dengan text editor seperti notepad
·
kemudian
ketik data-data user yang kita inginkan dalam format
·
Contoh
|
Buatlah formatnya satu baris
untuk satu user jadi untuk user selanjutnya dibuat dibawah user pertama.
·
Setelah
selesai simpan file text tersebut dengan extensi csv
·
Pastikan
hal ini sudah benar karena jika bukan format csv pembuatan user secara masal
akan gagal
·
Setelah
itu di zimbra administrator console kilik bulk provision
·
Kemudian
di window bulk provision klik browse dan cari file csv yang sudah kita buat
tadi
·
Klik
next
·
Klik
kembali next untuk memproses pendaftaran tersebut
·
Dan
yang terakhir klik finish untuk menyelasaikan proses
Terlihat di provision satus ada
tulisan succeeded yang berarti proses kita lakukan telah selesai
Dan kita bisa melakukan
pengecekan dengan melihat halaman account dimana user-user yang kita masukan
tadi sudah terlihat dihalaman tersebut dengan demikian user-user tersebut sudah
bisa login kezimbra access dengan user dan password yang kita tentukan
3.3.3 membuat alias
Alias digunakan untuk membuat
nama lain dari alamat email dimana email yang ditujukan kealamat lain tersebut
otomatis akan dikirimkan ke alamat email yang memiliki alamat alias tersebut
Misalkan andi@perusahaan.com bekerja sebagai IT maka dia bisa
memiliki email alias seperti helpdesk@perusahaan.com , it@perusahaan.com dan lain-lain yang berhubungan dengan IT begitu
juga dengan user-user bagian yang lainya.
Langkah-langkahnya:
·
Dibagian
address klik alias
·
Kemudian
klik new kemudian isi alias dengan nama alias misalkan vacancy untuk keperluan
penerimaan lamaran kerja yang akan diteruskan ke tuti yang bekerja dibagian HRD
·
Dengan
demikian semua email yang dialamatkan ke vacancy@perusahaan.com akan diteruskan ke; tuti@perusahaan.com
·
Dengan
alias kita tidak perlu meng expose alamat email yang sebenarnya dan ini cukup
efektif untuk menghindari email-email yang tidak kita inginkan karena kita bisa
menghapus alamat email alias kapan saja tanpa menggangu alamat email sebenarnya
3.3.4 distribution list (DL)
Distribution list adalah sebuah
fitur untuk membuat daftar alamat email yang akan menerima email pada saat
sebuah email ditujukan ke alamat tertentu
Langkah-langkah membuat
distribution list:
·
Dibagian
address klik distribution list
·
Kemudian
klik new dibagian kiri atas untuk masuk ke halaman pembuatan DL
·
Isi
bagian list name dengan nama DL account
·
Dibagian
add member to this list ketik nama yang ingin kita gabungkan kedalam list tersebut
·
Pada
saat nama muncul klik di nama tersebut kemudian klik tombol add
·
Jika
ingin semua nama yang muncul dimasukan kedalam list yang kita buat klik saja
add all
·
Setelah
selesai klik save
BAB
4
Perintah-perintah
Zimbra di terminal
Di
bab sebelumnya kita sudah membahas bagaimana cara administrasi Zimbra dilakukan
melalui Zimbra Administration Console yang berbasis web.Namun tidak semua
tugas-tugas administrasi bias dilakukan via ZAC tersebut,terutama yang
berhubungan dengan system dan servis Zimbranya sendiri.misalnya seperti tugas
menghentikan dan menjalankan Zimbra,mengganti zona network,mengubah port-port
tertentu dan sebagainya.Tugas-tugas khusus tersebut harus dilakukan via
terminal di system linux yang terinstall server zimbra.dengan demikian anda di
haruskan sudah menguasai perintah-perintah dasar linux di terminal
4.1 Menghentikan menghidupkan Zimbra
Langak-langkah seperti gambar
berikut:
·
Melakukan
koneksi ke server linux
192.168.56.10-PuTTY
|
Login
as:root
root@192.168.56.10’s password |
|
·
Login
dengan user root
root@ns1:~
|
Login as:root
root@192.168.56.10’s password
last login:wed jun
15 16:39:48 1011 from 192.168.56.1
linux no1
2.624-24-server #1 SMP Fri sep 18 16:47:05 UTC 2009 x86_61
the program
included with the ubuntu system are free software;
the exact
distribution terms for each program are described in the individual files
in/usr/share/doc/*/copyright.
Ubuntu comes with
ABSOLUTELY NO WARRANTY,to the extent permitted applicable law.
To acces official
ubuntu documentation,please visit: http://help.ubuntu.com/
root@ns1:~# |
|
Sebenarnya
jika sudah bisa menginstall zimbra kita tidak akan kesulitan dengan
perintah-perintah linux,karena semua perintah tersebut adalah sama
Untuk
melakukan semua tugas yang berhubungan dengan zimbra,kita terlebih dahulu harus
berganti ke user zimbra.hal ini dapat di laklukan dengan perintah swith
user(su) ke user zimbra.
·
Di
terminal Linux ketik perintah:
SU -ZIMBRA
|
root@ns1:~
|
root@ns1:~# su-
zimbra
zimbra@ns1:~s |
|
·
Terlihat
user akan berubah dari root ke zimbra berikut ini adalah perinta-perintah
zimbra untuk melihat status menghentikan dan menjalankan servis zimbra.
4.I.I Mengecek status zimbra
Untuk
melihat status zimbra perintah yang digunkan adalah zmcontrol status.hasil dari
perintah ini akan menampilkan status dari modul-modul yang akan digunakan oleh
zimbra untuk bekerja.
Root@ns1:~
|
Root@ns1:~#
su-zimbra
zimbra@ns1:~s
zmcontrol status
host
ns1.perusahaan.com
antispam running
antivirus
running
ldap running
logger
running
mailbox
running
mta
running
snmp
running
spell
running
stats
running
zimbra@ns1:~s
running
|
4.1.2 Menghentikan servis zimbra
Untuk
keperluan tertentu seperti upgrade zimbra ke versi yang terbaru kita harus
menghentikan servis zimbra yang sendang berjalan.untuk keperluan tersebut
perintahnya adalah:
ZMCONTROL
STOP
|
Hasil
dari perintah tersebut akan menghentikan semua modul zimbra seperti gambar di
bawah ini:
root@ns1:~
|
zimbra@ns1:~s
zmcontrol stop
host
ns1.perusahaan .com
stopping
stats...done
stopping mta…Done
stopping spell…Done
stopping snmp…Done
stopping archiving…Done
stopping antivirus…Done
stopping antispam…Done
stopping imapproxy…Done
stopping memcached…Done
stopping mailbox…Done
stopping logger…Done
stopping ldap…Done
zimbra@na1:~S |
|
4.1.3
Menjalankan kembali servis zimbra
Untuk
menjalankan kembali servis zimbra yang sedang berhenti perintahnya
Zmcontrol start
|
Hasilnya
seperti gambar di bawah ini:
root@ns1:~
|
Zimbra@ns1:~s
zmcontrol start
Host
ns1.perusahaan.com
Starting
ldap…Done
Starting
logger…Done
Starting
mailbox…Done
Starting
antispam…Done
Startingantivirus…Done
Starting
snmp…Done
Starting
spell…Done
Starting
mta…Done
Starting
stats…Done
zimbra@ns1:~s
|
4.2 Mengganti network
Zimbra
menjalankan MTA dengan aplikasi postfix,seperti kita ketahui postfix berjalan
berdasarkan model jaringan untuk memberikan servisnya.jadi jika jaringan
berbeda dengan jaringan tempat postfix berada maka postfix akan menolak
melayani permintaan dari jarngan tersebut.kecuali postfix kita set untuk
mendengar dari semua ojaringan (0/0),namun ini sangat tidak aman karena akan
tidak bertanggung jawab.
Nah
Zimbra juga demikian,dengan postfix sebagai back end untuk MTA nya maka zimbra
juga menganut aturan-aturan postfix yang berjalan bedasarkan jaringan tepat dia
berada.jika suatu saat karena satu dan lain hal kita harus merubah format
jaringan kita dari subnet 24 ke subnet 26 misalnya maka kita juga harus nerubah
setting jaringannya di zimbra agar zimbra mau melayani permintaan dari jaringan
baru tersebut.
Langkah-langkah
merubah jaringan zimbra:
·
Buka
linux terminal/remote dengan putty ke server linux jika dari windows
·
Swith
user ke zimbra dengan perintah:
SU-
ZIMBRA
|
·
Kemudian
untuk melihat jaringan mana yang digunakan zimbra saat ini ketik perintah:
Postconf mynetworks
|
Maka
akan terlihat hasil seperti gambar di bawah ini
root@ns1:~
|
zimbra@ns1:~s
postconf mynetworks
mynetworks=127.0.0.0/8
192.168.56.0/24
zimbra@ns:~s
|
Diatas
terlihat zimbra menggunakan jaringan localgost (127.0.0.0/8) dan jaringan
192.168.15.0 dengan subnet 24 (255.255.255.0).misalkan kita sekarang
menggunakan jaringan dengan IP yang sama,namun subnet yang berbeda misalkan
subnet 26 (255.255.255.192).Maka perintah untuk pengganti tersebut :
Zmprov
modifyServer perusahaan.com
ZimbraMta
MyNetworks*127.0.0.0/8 192.168.15.0/26*
|
Setelah
selesai hentikan servis zimbra dan hidupkan kembali dengan perintah
Zmcontrol stop
|
Dan
Zmcontrol start
|
Setelah
selesai lakukan pengecekan kembali terhadap network yang digunakan zimbra
setelah dirubah dengan perintah:
Zmprov
getServer perusahaan.com|gerp
ZimbraMtaMyNetworks
|
Jika
hasilnya seperti gambar dibawah ini sudah berhasil:
root@ns1:~
|
zimbra@ns1:~s
zmprov getserver ns1.perusahaan.com | grep zimbraMtaMyNetworks
zimbraMtaMyNetworks:127.0.0.0/8
192.168.56.0/24
zimbra@ns1:~s|
|
Sekarang
anda bisa merubah seluruh subnet computer lain dalam jaringan/merubahnya di
DHCP server anda
4.3 Merubah Port HTTP
Seperti
yang di bahas sebelumnya dalam bab instalasi dimana port http untuk zimbra kita
set ke port 8088 hal ini dilakukan untuk menghindar dari bentrok dengan servis
web server yang sudah ada.namun demikian port tersebut masih bisa rubah pada saat
zimbra sudah jalan tanpa harus menginstall zimbra kembali.
Untuk
merubah port HTTP zi zimbra langkah-langkah sebagai berikut:
·
Akses/remote
linux terminal
·
Swith
user ke zimbra dengan perintah:
Su-zimbra
|
Ketik
perintah:
Zmprov ms<Nama
server>zimbraMailport<http port>
|
Contoh:
Zmprov ms
perusahaan.com zimbraMailPort 80
|
4.4 Menabah user dari terminal
Untuk
membuat sebuah alamat email di zimbra bisa kita lakukan buka hanya lewat zimbra
administration Console (ZAC),namaun bisa kita lakukan juga via perintah di
terminal.
Perintah
nya adalah:
Zmprov ca
user@domain.com ><
password>
|
Contoh
4.5 Menghapus user dari terminal
Untuk
menghapus sebuah user (alamat email) dari terminal menggunakan perintah:
Zmprov da <user@domain>
|
Contoh:
Zmprov dan anis@perusahaan.com
|
BAB 5
Zimbra Web Access (ZWA)
Di bab sebelumnya
sudah dibahas bagaimana kita menginstall dan mengadministrasi Zimbra
Colloboration Suite Server. Sekarang, di bab lima ini akan dibahas bagaimana
cara menggunakan layanan Zimbra server yang sudah kita buat. Bagian ini bisa
juga disebut untuk sisi client.
Untuk
mengakses Zimbra server bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu mengaksesnya
langsung dengan web browser, atau menggunakan aplikasi lainnya.
Di
bagian ini kita akan membahas bagaimana bekerja dengan tampilan Zimbra Web
Access (ZWA) untuk menerima dan mengirim email, membuat calendar, bekerja
dengan contact, Meng konfigurasi tampilan ZWA, Briefcast, dan Document.
2.1 Mengakses
ZWA
Untuk
mengakses ZWA kita bisa menggunakan web browser apa saja yang sudah mendukung
AJAX. Dari web browser tersebut kita cukup mengetikan alamat dari Zimbra
server, baik berupa IP maupun berupa domain.
Jika
sebelumnya kita setting HTTP portnya ke port tertentu, jangan lupa menyertakan
port tersebut pada saat access dengan format:

Misalkan kita
menggunakan port 8088, maka alamatnya adalah:
![]() |
Jika menggunakan
port default (80) kita bisa langsung saja mengetikan alamatnya saja, tanpa
perlu menambahkan nomor port.
2.2 Mengirim
Email
Email
adalah fitur utama dari Zimbra, dan sampai saat ini masih menjadi andalan
komunikasi efektif di kantor-kantor. Karena itu email sangat penting peranannya
diabad ke dua puluh satu ini.
Untuk
mengirim dan menerima email bisa dilakukan di tab Mail, dari sini kita bisa melihat email masuk dalam mail box kita.
Setiap
email yang baru masuk ke mail box kita dan belum kit abaca akan di cetak tebal.
Jika sudah kita baca, hurufnya akan menjadi normal kembali.
Untuk
mengirim email dati TAB Mail klik New. Jika email yang kita buat terdapat
lampiran, kita bisa melampirkan dengan meng klik icon Paper Clip Add Attachment.
Setelah
selesai klik Send untuk mengirim.
Email sudah terkirim jika terdapat info box Message Sent sesaat setelah tombol sent diklik di bagian atas.
2.3 Addres Book
Addres
Book adalah sebuah fasilitas di Zimbra untuk menyimpan data-data alamat email
dari kolega, rekan bisnis, dan lain sebagainya.
Addres
Book ini juga akan menampilkan Global Access List dari Zimbra Server sendiri,
dimana semua user yang terdaftar dalam Zimbra Server akan otomatis ditampilkan
di Addres Book ini. Jadi user tidak perlu menginput satu per satu lagi untuk
alamat-alamat email yang masih satu organisasi dengan user tersebut.
Addres Book ini
juga bisa dishare dengan user lain yang terdaftar dalam Zimbra Server,
misalkan dalam sebuah group perusahaan,
banyak terdapat alamat-alamat email dari personal-personal dari perusahaan yang
masih dalam cukup di entry oleh satu orang saja, kemudian setelah selesai baru
dishare ke user-user Zimbra yang lainnya.
Untuk
membagi contact yang kita miliki dengan user yang lain langkah-langkahnya sebagai
berikut:
·
Di
Addres Books bagian kiri klik kanan di Contacts
pilih Share Addres Book.
·
Di
Windows Share Properties, bagian Share With pilih nomor Satu.
·
Di
Bagian Email, masukan alamat email
user yang ingin kita share Contact tersebut.
·
Jika
dalam sebuah organisasi, biasanya akan memiliki sebuah alamat khusus yang
berkaitan dengan seluruh user dalam organisasi tersebut Alamat khusus ini juga
bisa kita masukan ke isian ini.
·
Di
bagian role kita tentukan
peraturannya, apakah user tersebut tidak di berikan peraturan (None), atau
hanya bisa melihat (View), atau bisa melihat, menyunting, menambah, menghapus,
menerima, menolak (Manager), atau yang terakhir sebagai Admin.
·
Di
bagian Messages, pilih Send Standart Messages.
·
Kemudian
di bagian URL biarkan default.
·
Terakhir
klik OK.
Setelah itu sebuah
pesan akan dikirimkan ke alamat emailtujuan, dimana di pesan tersebut dia bisa
menerima atau menolak share Address Book tersebut.
Jika user tersebut
klik Accept Share, sebuah window
notifikasi akan muncul klik saja OK di
window tersebut, setelah itu lihat di bagian Addrress Book nya. Sebuah kontak
sudah di tambahkan secara otomatis.
2.4 Calendar
Calendar
saat ini sudah menjadi fitur baku dari sebuah program atau server
collaboration, untuk itu Zimbra juga dilengkapi dengan fitur calendar ini.
Dengan
fitur Calendar kita bisa membuat schedule dan task, serta membagikan schedule
kita kepada kolega atau client kita, sehingga mereka mengetahui schedule kita
serta dapat menyesuaikan kepentingan mereka dengan schedule yang sudah kita
buat.
Dengan
fitur schedule ini juga kita bisa menetapkan waktu untuk meeting dengan anggota
tim bisnis kita.
2.5 Task
Fitur
ini digunakan untuk mengontrol sebuah pekerjaan yang sedang kita kerjakan,
dengan Task kita bisa mengetahui kapan dead line dari sebuah perkerjaan yang
sedang kita lakukan, juga dengan fitur ini kita bisa mengetahui persentase dari
perkerjaan kita tersebut.
2.6 Document
Document adalah sebuah fitur dokumen controller yang
ditanamkan ke dalam Zimbra server, dengan Document ini kita bisa membuat sebuah
dokumen yang versionnya akan otomatis diganti oleh Zimbra setiap kita merevisi
dokumen tersebut.
Document
yang sudah kita buat di sini bisa kita share juga ke seluruh Zimbra User, baik
internal maupun user External.
2.7 Briefcast
Briefcast
atau tas dalam bahasa Indonesia. Fitur ini sesuai dengan namanya, dimana kita
bisa menyimpan beberapa dokumen penting yang biasa kita butuhkan.
Dengan
fitur ini dokumen yang sudah kita simpan di Briefcast bisa kita buka dimana
saja, untuk hanya sekedar mereview dokumen tersebut, maupun untuk keperluan
lampiran sebuah email.
Untuk
Zimbra versi 6 ini tiga fitur baru yang sudah di masukkan, yaitu fitur untuk
membuat dokumen yang seperti word, membuat dokumen speardsheet, dan membuat dokumen
presentasi.
2.8 Mengatur ZWA ( Zimbra Web
Access)
Zimbra Web Access memiliki fitur
seperti yang sudah dijelaskan di atas. Namun demikian ZWA juga memilik fitur
untuk mengkonfigurasi segala sesuatu yang berhubungan user yang bersangkutan.
Hal-hal yang bisa di atur untuk
masing-masing user adalah sebagai berikut:
2.8.1 Tampilan ZWA
Secara default, tampilan ZWA adalah memiliki panel
baca dibagian bawah. Namun demikian kita bisa mengubahnya menjadi panel baca di
bagian kanan seperti tampilan OWA yang terbaru.
2.8.2 Themes
ZWA masing-masing user juga memiliki
fitur untuk menganti tema, ZWA secara default sudah menyertakan beberapa tema
yang siap digunakan, Untuk mengganti tema tersebut bisa di lakukan dati Tab Preferences.
2.8.3 Mengganti Password Akses ZWA
User Zimbra bisa mengganti
passwordnya sendiri tanpa harus bergantung pada admin, sehingga user akan
merasa aman, karena password yang dibuat oleh user tersebut tidak dapat di
ketahui oleh siapapun, termasuk Admin.
Disini Admin hanya bisa mereset
password jika user Zimbra lupa akan password loginnya.
·
Untuk
mengganti password, di Tab Preferences klik
Change Password.
·
Kemudian
di window yang muncul, masukan password lama sekali, dan password baru dua
kali.
0 komentar:
Posting Komentar